Pulau Harapan , Maret 2021 - Pada tanggal 21-22 April 2018, kami melaksanakan Eco-Trip. Peserta Eco-Trip berkumpul di Dermaga 17 Ancol dan naik kapal bersama-sama ke Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Peserta Eco-Trip didampingi oleh tim @diverscleanaction dan juga ada Aude dan Laurent, dua wartawan dari koran ternama Perancis 'Le Figaro' turut serta meliput kegiatan Eco-Trip dan keadaan sampah laut. Sesampainya di Pulau Harapan, para peserta Eco-Trip langsung menuju ke homestay yang dikelola oleh penduduk setempat. Kami disambut oleh tour guide dan pemilik homestay, disuguhkan welcome drink, dan mendengarkan briefing dari @swieteniapuspa dari @diverscleanaction tentang Eco-Trip.
Peserta diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah berdasarkan jenis, menghindari membeli produk berkemasan plastik atau styrofoam (bisa tetap membeli dengan membawa wadah sendiri), dan dibagikan tumbler/botol minum untuk minum. Peserta juga diberitahu tentang mengapa Eco-Trip diadakan dan apa perbedaannya dengan trip lainnya.
Salah satu "bukti" kalau eco-trip ini benar-benar eco-friendly adalah, kapal kayu yang membawa kami ke titik diving dan snorkelling TIDAK membuang jangkar. Jangkar bisa merusak terumbu karang, dan kita tentunya tidak mau itu terjadi kan. Apa solusinya? Mengikat kapal ke tambat labuh alias mooring buoy! Tambat labuh di area ecotrip terbuat dari ecobrick, sehingga sampah yang tidak berarti menjadi ada gunanya.